Kayaknya
udah lama banget dari terakhir kali aku nulis review, sebenarnya ada beberapa
komik yang baru-baru ini kubaca, tapi nggak tau kenapa, aku nggak begitu
berselera buat nulis reviewnya. Tapi setelah akhirnya dapat volume 2/tamat dari
komik Elex Media Komputindo berjudul Dangerous Share, aku akhirnya nggak tahan
buat nulis sesuatu di blog ini.
Dangerous
Share adalah komik dua tembak, artinya dua volume langsung tamat, karya
kolaborasi dua mangaka Fujiko Kosumi-sensei dan Ren Sumizome-sensei. Ceritanya
sendiri bergenre drama, komedi, misteri dan sedikit bumbu romantis.
Sinopsis: Ringo Kotobuki,
15 tahun, reunian dengan teman-teman masa kecilnya yang sudah 8 tahun tidak
ditemuinya, sejak ayahnya meninggal. Mereka adalah mantan murid ayah Ringo.
Shiran si bersuara lembut, Kujaku
yang kuat, Masaki yang baik hati, dan si enerjik Gogyo. Ringo tinggal bersama
mereka di sebuah vila bukan hanya untuk menghidupkan kembali persahabatan
mereka.. tapi juga untuk mencari pembunuh ayahnya, yang diyakininya ada di
antara teman-teman masa kecilnya itu!
Kalau
nggak salah, aku beli volume pertamanya sekitar dua minggu sebelum volume kedua
atau terakhir tamat. Beruntung juga, ya, jadi nggak perlu nunggu waktu lama.
Komik
ini bercerita tentang Ringo yang merasa janggal dengan kematian ayahnya 8 tahun
yang lalu. Ia selalu saja berpikir kalau ayahnya telah dibunuh oleh seseorang,
dan orang itu ada di salah satu dari teman-teman masa kecilnya.
Kemudian,
Ringo atas suatu alasan, tinggal dengan teman-teman masa kecilnya itu di vila
milik mereka. Ada saat-saat ketika Ringo ingin meluapakan fakta yang janggal
atas kematian ayahnya, karena ia tidak ingin mencurigai teman-temannya sendiri.
Menurutku,
dari segi art, komik ini terbaik daripada art komik-komik lain yang pernah
kubaca. Mungkin bagaimana cara mangaka menggambarkan para tokohnya dengan
berbagai sudut pandang sangat bagus dan detail.
Karakter
Ringo sangat manis.
Tapi
entah kenapa, aku merasa akhir ceritanya agak terburu-buru. Tapi soal misteri
pembunuhan ayah Ringo dan siapa pelaku sebenarnya, ternyata tebakanku salah,
jadi kalau komik ini berhasil menipuku, berarti “misteri” di komik ini
benar-benar “misteri” (*aku ini ngomong apa?).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar