![]() |
Tatsuya's emotiontless face. Aww! |
Belakangan, aku jadi suka
banget nonton-ulang beberapa judul anime musim-musim lalu, kayak misalnya
Little Busters, Another, No Game No Life, Noragami, Tokyo Ravens dan Mahouka
Koukou no Rettousei (walau seri ini belum tamat, tapi jujur aku nggak pernah
bosan nonton ini. Aku udah sering banget nonton ulang anime ini dari episode 1
sampai episode terakhir yang baru dirilis). Yah, mungkin “kegiatan” ini
dikarenakan aku cukup bosan dengan liburan yang rasanya panjang banget
sementara aku nggak punya banyak kegiatan. Tapi belakangan aku juga mulai sibuk
ngurus rumah bareng keluarga, persiapan buat lebaran yang tinggal beberapa hari
lagi.
Aku mau bahas anime season
kemarin yang masih lanjut hingga season sekarang, Mahouka Koukou no Rettousei
atau The Irregural at Magic High School. Anime ini termasuk anime yang paling
diantisipasi pada musimnya, karena LN-nya sendiri cukup terkenal. Aku sendiri
baru baca LN-nya pas animenya sudah tayang.
Mahouka Koukou no Rettousei
mengambil seting cerita pada akhir abad ke-21, di mana sihir yang semula
dianggap hanya sebuah dongeng telah menjadi mampu diterapkan menjadi teknologi
yang menopang sebuah negara. Perang yang berkecamuk memperebutkan sumber daya
yang sudah langka menyebabkan negara-negara di dunia berlomba-lomba melatih
para “penyihir”. Di Jepang sendiri, diceritakan ada 9 sekolah sihir yang
terhubung dengan universitas sihir.
Cerita bermula saat kedua
kakak-beradik (yang Brocon dan Siscon) Shiba Tatsuya dan Shiba Miyuki baru saja
diterima sebagai murid di SMA Sihir 1. Miyuki yang sangat hebat dalam sihir
ditempatkan di course 1 (kelas unggulan) sedangkan Tatsuya, sang kakak, yang
lemah dalam sihir ditempatkan di course 2 (kelas reguler, dianggap sebagai
cadangan).
Course 1 berisi murid-murid
yang kemampuan (praktek) sihirnya unggul dan dianggap sebagai “bakal penyihir”,
atau biasa disebut dengan Bloom. Sedangkan Course 2 berisi murid-murid yang
kemampuan (praktek) sihirnya rendah, biasa disebut Weed. Tapi istilah Bloom dan
Weed itu sebenarnya dilarang dipergunakan, tapi masih tetep ada beberapa anak
di Course 1 yang menggunakan istilah itu untuk merendahkan anak-anak di Course
2.
Fokus utama pada permulaan
cerita adalah mengenai dinding pemisah antara Course 1 dan Course 2; di mana
para murid di Course 1 merasa dirinya lebih unggul dibandingkan dengan
anak-anak di Course 2. Karena hal itu pula, sempat timbul pertengkaran antara
teman-teman baru Tatsuya di kelas 1-E dan para siswa (yang sombong) dari kelas
1-A.
Entah kenapa, aku sangat
menyukai karakter Tatsuya.. because he’s
too mysterious? Hell, yeah.. mungkin itu alasan utama. Aku suka banget sama
cowok (anime) yang sikapnya misterius gitu, semacam, di luar dia kelihatannya
bukan apa-apa, tapi dibaliknya ternyata dia itu someone. Mungkin banyak tokoh semacam ini di anime, kayak misalnya
Kyousuke Natsume di Little Busters (yang dari luarnya keliatan
ceria-rada-bodoh-gitu, tapi ternyata dia malah menjadi kunci utama di seri
animenya. Aku suka Kyousuke, dia pemimpin yang baik dan patut disegani).
Trus, apa Tatsuya juga kayak
gitu? Jawabku, nggak.
Bedanya? Nggak ada tokoh utama
yang (hampir) sempurna seperti dia yang masih saja ‘direndahkan’ meski pada
kenyataannya dia punya kelebihan yang nggak bisa dipunyai oleh orang lain.
Serius, aku sendiri rada kesal juga, kok Tatsuya yang genius-nya selevel monster itu masih juga nggak dianggap
sama orang-orang C*an Y**suba walau dia udah punya segudang julukan dan
prestasi.
Mungkin masalahanya adalah
karena si Tatsuya ini nggak bisa menggunakan sirih, nggak seperti adiknya yang
banyak dipuja bak Ojou-sama (eh,
tapi dia beneran Ojou-sama, sih) yang kemampuan sihirnya sudah melebihi level
anak Highshooler (Eh, tapi liat dulu
aksinya Tatsuya!).
Beberapa hari belakangan ini
aku juga jadi rajin main ke Wikipedia gara-gara si Tatsuya buat nyari informasi
tentang apapun soal Tatsuya, aku terlalu penasaran sama dia sampai-sampai rela
baca spoiler (tapi aku emang tipe orang yang hobi baca spoiler). Nggak tau
kenapa, ya, tapi pokoknya dia itu terlalu punya banyak rahasia sampai bikin aku
gregetan. Dia ganteng lagi (*Hedeh).
Eh, pas tadi aku nulis
“nggak bisa menggunakan sihir” itu nggak sepenuhnya benar. Kenyataannya,
Tatsuya “sulit” menggunakan sihir karena “ruang sihirnya” (atau apa itu
istilahnya) sudah penuh dan didominasi oleh suatu kemampuan istimewa-nya, jadi
nggak ada ruangan lagi buat sihir yang lain.
Untuk animenya sendiri,
kayaknya 26 episode masih belum cukup, jadi berharap (dan semoga pasti ada)
season selanjutnya dari anime ini setelah tamat nanti. Untuk LN-nya, di Baka
Tsuki terus diupdate kok, jadi kalau udah terlalu penasaran sama jalan cerita
anime TV seriesnya, mending coba baca LN-nya juga. Soalnya, ada lumayan banyak
hal-hal di LN yang nggak ditayangkan di animenya (tapi kebanyakan kurang
penting, kok).
Betewe, awalnya dulu aku
sempat ragu buat ngikutin anime ini, meski ratingnya bagus, aku agak kurang
tertarik sama siscon-brocon-nya, tapi ternyata nggak separah yang aku
bayangkan, jadi akhirnya sekarang malah ketagihan (maksudku, ketagihan sama
ceritanya).
Sejujurnya yang membuatku
tertarik sama anime ini adalah gara-gara main character-nya; Shiba Tatsuya.
Tapi, untuk ceritanya juga nggak perlu dipertanyakan lagi kok. Mungkin kalau
dikasih rating, nilainya 4,3 dari 5 bintang..?
hallo ka saya jatuh cinta banget nhi anime ???? yg jadi tanda tanya apa cintanya miyuki ke tatsuya bakalan diterima atau cuman sebatas sibling doang ????? penasaran ???
BalasHapusSibling Goals ? Atau Malah Miyuki kena Sister/Brother Complex ?
BalasHapusAku baru mau nntn anime ini
BalasHapusApa bagus ya