Kali ini, aku mau mengulas
komik Jepang berjudul Romantic Antique karya Nakajima Yuka-sensei. Aku udah
membacanya sekitar satu bulan yang lalu, tapi baru sempat bikin review-nya
baru-baru ini. Alasannya selain karena hampir nggak memiliki waktu luang buat
nulis, adalah there’s some problem with
my EX-Blog yang bikin aku males nulis.
Jadi untuk “merayakan”
jadinya Blog baru ini, akhirnya aku ada semangat buat menulis review ini.
Sinopsis: Emily adalah boneka antik yang merindukan
cinta manusia. Dengan kekuasaan Dewa, Emily dianugerahi perasaan manusia. Untuk
menjadi manusia seutuhnya, Emily harus menemukan belahan jiwa yang mencintainya
sebelum semua bunga mawar di halaman rumahnya layu.
Jika
tidak, Emily akan kembali menjadi boneka. Namun ketika Emily jatuh cinta pada
Sora Kuon, anak laki-laki itu ternyata sama sekali tak punya perasaan seperti
boneka.
Ini karya kedua
Nakajima-sensei yang aku baca setelah komik-nya yang berjudul My Mysterious
Neighbor (*Jepang: Tonari no Obake-san), yang diterbitkan di Indonesia tahun
2012.
Dari komik itu, aku
sejujurnya udah jatuh cinta dengan gambar-gambar dan ilustrasi yang dibuat
Nakajima-sensei di komiknya. Sebenarnya, itu benar-benar bagus, eh, nggak,
emm.. luar biasa? Pokoknya aku suka. Jadi ketika mendengar kalau Gramedia mau
nerbitin satu komik Nakajima Yuka-sensei lagi, terlepas dari ceritanya nanti
bagus atau nggak, aku udah pasti bakal beli.
Dan ternyata, Romantic
Antique bener-bener bagus! Aku sama sekali nggak merasa kecewa karena membelinya,
sejujurnya aku bakal menjadikan komik ini salah satu “yang istimewa” di rak
bukuku bersama dengan komik Nakajima-sensei yang sebelumnya, My Mysterious
Neighbor.
Jadi ceritanya, ada
“seorang” boneka cantik bernama Emily yang suatu hari didatangi oleh utusan
Dewa dan diberi kesempatan untuk menjadi manusia. Tapi karena sihirnya belum
sempurna, maka Emily harus mencari belahan jiwanya supaya ia bisa menjadi
manusia seutuhnya. Sementara kesempatannya hanyalah sebanyak kuntum-kuntum
bunga mawar di halaman rumahnya.
Lalu kemudian, Emily bertemu
dengan Sora Kuon. Anak lelaki yang dingin, namun telah membuat Emily jatuh
hati. Emily bahkan nekat berpura-pura menjadi murid baru di sekolah Sora
(berkat sihir si Kupu-Kupu, utusan Dewa, Ribbon-chan) demi mengejar Sora. Hati
Sora yang dingin tidak bisa membuat perasaan Emily runtuh, dengan bantuan kedua
sahabat barunya (Shizuku dan You, si kembar kakak-beradik yang juga teman masa
kecil Sora) Emily berjuang keras mengejar cinta Sora, sekaligus berusaha mengembalikan
kehangatan di hati Sora. Sementara itu, waktu Emily kian menipis melihat
banyaknya bunga mawar yang gugur setiap hari di halaman rumahnya.
Apa sih yang mambuatku suka
banget dengan cerita ini?
Dari ide cerita, tentang
boneka yang jadi manusia trus demi membuatnya menjadi “manusia seutuhnya” maka
ia harus menemukan cinta sejati, ide ini udah banyak ditemui di mana-mana.
Tapi, tetep aja, ada sesuatu yang
istimewa di komik ini. Pokoknya sesuatu
yang nggak bisa kukatakan dengan kata-kata, yang cuma bisa dirasakan kalau kita
membaca bukunya.
Ilustrasi-ilustrasi gambar
di komik ini bener-bener-bener bagus. Saking bagusnya, banyak adegan di komik
ini yang kufoto (Tapi maaf, nggak bisa ku-upload di sini). Ilustrasi-ilustrasi
inilah yang membuatku menyukai kebanyakan karya Nakajima Yuka-sensei. Gambarnya
benar-benar manis, premisnya beragam sehingga kelihatan “berwarna”, meski rame
tapi nggak kelihatan heboh.
Aku nggak menemukan link
membaca komik ini di situs-situs online, makanya buat yang pengin baca, langsung
beli aja. Dijamin nggak bakal kecewa, kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar