Aku mau bahas komik Jepang
yang udah ada 2 volume di Indonesia, judulnya Top Notch (*Jepang : Pika Ichi),
karya kolaborasi dua mangaka bersaudara Yoko Maki sensei dan Aki
Mochida-sensei.
Sinopsis : Hanako Suzuki dan Tarou Suzuki
adalah dua orang siswa SMA swasta elit. Karena penampilan dan prestasi mereka
yang biasa saja, mereka sama sekali tidak menonjol. Tapi saat mereka
menyaksikan murid yang mendapat nilai jelek ditindas oleh sekelompok murid
pintar, mereka pun memutuskan untuk mengubah penampilan mereka dan sekaligus
mengubah sistem penindasan yang kejam di sekolah itu.
Sejujurnya, aku belum pernah
membaca sama sekali sebuah komik dengan tema Bullying seperti ini, jadi
bagiku, ini merupakan angin segar.
Jadi, di sini, cerita fokus
pada Hanako Suzuki dan Tarou Suzuki yang merupakan murid Invisible di sebuah sekolah elit karena nilai dan penampilan mereka yang biasa-biasa saja.
Eh, meski nama belakang mereka sama-sama “Suzuki”, mereka ini tidak memiliki
hubungan apa pun, lho, bahkan di awal-awal cerita, mereka belum mengenal satu
sama lain.
Nah, duo Suzuki ini juga
sama-sama memakai kacamata. Sehingga sama dokter UKS mereka, Murase-sensei,
mereka berdua dipanggil Kappa berkacatama dan Monyet berkacamata.
Hanako dan Tarou bersekolah
di SMA AIDANE, sekolah elit bagi keluarga terpandang (Katanya begitu).
Selalu
mementingkan orang lain.
Menghargai
teman.
Jujur
dan adil (Prinsip SMA Aidane)
Tapi siapa sangka, justru di
balik “Elit”nya, SMA Aidane ternyata memiliki banyak kebusukan di dalamnya, salah
satunya adalah Bullying yang dilakukan oleh siswa berperingkat terbaik kepada
siswa dengan peringkat paling rendah di tes ujian.
Hanako dan Tarou, yang tanpa
sengaja melihat pem-bullying-an tersebut, kontan marah dan “memberontak”.
Aku
akan perbaiki sikap buruk kalian! (Hanako, Tarou)
Demi agar dilihat oleh orang
lain, Hanako dan Tarou pun mengubah penampilan mereka secara total. Serius..
mereka bener-bener berpenampilan kayak preman begitu. Nah, melalui “perubahan”
itulah, Hanako dan Tarou pun bertemu (dan berkenalan). Mereka berdua pun bertekad akan
merubah sekolah Aidane dari dalam, tapi hal itu membuat mereka secara otomatis akan harus melawan otoriter dari murid-murid di kelas Khusus.
Komik ini, jujur aja, seru
banget dan nggak bikin bosan. Desain karakternya juga bagus, dan dari segi
cerita, aku tahu ini bakalan jadi lebih “greget” dari yang aku duga pada waktu
membelinya. Ada komedinya juga, kok, jadi nggak melulu cerita ini bakal serius.
Kayaknya ke depannya, bakal ada tambahan banyak tokoh yang mendukung duo Suzuki
ini. Jadi, patut dilihat perkembangannya nanti.
Oh ya, volume 3-nya bakal
terbit 16 Juli nanti. Kalo pengin baca online, mampir Ke sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar